Perbedaan Var Let dan Const Dalam Javascript Untuk Pemula

Ilustrasi Kode
Ilustrasi Kode. Sumber: lawencon.com


Perbedaan var, let, dan const

Saat belajar Javascript, salah satu hal penting yang harus dipahami adalah bagaimana cara mendeklarasikan variabel. Variabel digunakan untuk menyimpan data, seperti angka, teks, maupun nilai lain yang akan dipakai dalam program.

Javascript menyediakan tiga cara untuk membuat variabel, yaitu var, let, dan const. Walaupun ketiganya berfungsi untuk menyimpan data, ada perbedaan penting dalam cara kerja dan penggunaannya, kita bisa saja mengalami bug atau kesalahan dalam kode.

Artikel ini akan membahas perbedaan var, let, dan const secara sederhana sehingga mudah dipahami oleh pemula. Baca artikel dibawah ini agar memahami perbedaan antara var, let, dan const.


Pengertian var, let, dan const

1. var

var adalah cara lama untuk membuat variablel di Javascript, sebelum hadirnya let dan const pada ES6 (2015)
  • Variabel var memiliki function scope, artinya hanya terbatas di dalam fungsi. Jika dibuat di dalam blok { }, masih bisa diakses dari luar blok.
  • Nilainya bisa dirubah, dan variabelnya bisa dideklarasikan ulang.
  • Mengalami Hoisting, sehingga bisa dipanggil sebelum deklarasi (tetapi nilainya undefined)
Contoh:
var nama = "Joko";
var nama = "Budi";  // boleh deklarasi ulang
nama = "Andi";      // nilainya bisa diubah

console.log(nama);  // Output: Andi



Kapan digunakannya?
Gunakan var hanya jika anda sedang membaca atau memperbaiki kode lama (legacy code) yang memang masih memakai var. Untuk proyek baru, sebaiknya hindari var karena bisa menimbulkan bug yang sulit dilacak.

2. let

let diperkenalkan pada ES6 dan lebih aman digunakan dibanding var.
  • Variabel let memiliki block scope, artinya hanya berlaku di dalam block { } tempat variabel dibuat
  • Nilainya bisa diubah, tetapi tidak bisa dideklarasikan ulang dalam scope yang sama
  • Juga mengalami hoisting, tetapi tidak bisa digunakan sebelum deklarasi (akan error)
Contoh:
let umur = 20;
umur = 21;          // nilainya boleh diubah
/* let umur = 25; akan error: tidak bisa deklarasi ulang
dalam scope yang sama */

console.log(umur);  // Output: 21


Kapan digunakan?
Gunakan let jika Anda membutuhkan variabel yang nilainya bisa berubah seiring jalannya program, misalnya pada perulangan for, perhitungan, atau ketika data akan diperbarui.

3, const

const digunakan untuk membuat variabel yang nilainya tetap setelah dideklarasikan.
  • Sama seperti let, const juga bersifat block scope.
  • Wajib langsung diberi nilai saat dideklarasikan
  • Tidak bisa dideklarasikan ulang dan nilainya tidak bisa diubah.
Contoh:
const pi = 3.14;
// pi = 3.15; akan error: tidak bisa diubah

console.log(pi);    // Output: 3.14

Namun, jika const digunakan untuk array atau object, isi di dalamnya masih bisa dimodifikasi, hanya saja tidak bisa diganti dengan nilai baru.

Kapan digunakan?
Gunakan const sebagai pilihan utama ketika membuat variabel. Jika datanya memang tidak berubah sepanjang program, const adalah pilihan terbaik. Bahkan untuk array atau object, lebih aman menggunakan const agar referensi variabelnya tidak bisa diganti sembarangan.


Perbedaan var, let, dan const

Secara sederhana, perbedaan ketiganya bisa dipahami seperti ini:
  • var: Bersifat function scope, bisa diubah dan bisa dideklarasikan ulang tetapi rawan menimbulkan bug karena tidak terikat dengan blok { }. Biasanya dipakai kode lama
  • let: Bersifat block scope, nilainya bisa diubah, tetapi tidak bisa dideklarasikan ulang dalam blok yang sama. Paling sering digunakan untuk variabel yang berubah
  • const: Bersifat block scope, nilainya tetap dan tidak bisa diubah setelah deklarasi. Cocok digunakan untuk data yang bersifat konstan.
Dalam penulisan kode Javascript modern, var sebaiknya dihindari kecuali jika sedang bekerja dengan kode lama. let cocok dipakai ketika sebuah variabel perlu berubah nilainya seiring berjalannya program, misalnya dalam perulangan atau perhitungan. Sementara itu, const menjadi pilihan utama untuk variabel yang nilainya tetap agar kode lebih rapi dan aman. Dengan memahami perbedaan ini, kita bisa menuliskan program yang lebih terstruktur dan terhindar dari bug yang tidak perlu.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama