
Logo Git dan Github. Sumber: binar.co.id

Belajar Git dan Github
Dalam dunia pemrograman, mengelola kode adalah hal yang sangat penting. Setiap kali kita menulis program, pasti akan ada perubahan, penambahan fitur, atau perbaikan bug. Tanpa sistem yang tepat, perubahan tersebut bisa membuat kode berantakan dan sulit dilacak.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Git hadir sebagai sistem kontrol versi yang berfungsi mencatat setiap perubahan pada kode. Dengan Git, seorang programmer dapat menyimpan riwayat proyek, kembali ke versi sebelumnya, dan bekerja dengan lebih teratur.
Sementara itu, Github menjadi wadah penyimpanan repository Git secara online sekaligus platform kolaborasi. Dengan Github, developer dapat berbagi kode, berkolaborasi dalam tim, dan mengelola proyek dengan lebih mudah. Oleh karena itu, Git dan Github kini menjadi keterampilan dasar yang wajib dikuasai oleh para programmer.
Pengertian Git dan Github
Git adalah sebuah sistem kontrol versi (Version Control System) yang digunakan untuk mencatat setiap perubahan pada kode program. Dengan Git, kita bisa bisa menyimpan riwayat perubahan, kembali ke versi sebelumnya jika terjadi kesalahan, serta mengatur pekerjaan agar lebih terstruktur. Git bekerja secara lokal di komputer, sehingga setiap developer bisa mengelola proyeknya sendiri tanpa perlu terhubung ke internet.
Github adalah layanan berbasis web yang memanfaatkan Git untuk menyimpan repository secara online. Melalui Github, developer dapat membagikan kode, bekerja sama dalam tim, hingga mengelola proyek berskala besar dengan lebih mudah. Selain sebagai tempat penyimpanan, Github juga memiliki fitur sosial seperti pull request, issue tracking, dan fork, yang mendukung kolaborasi antar programmer di seluruh dunia.
Singkatnya, Git adalah alat untuk mengelola versi kode, sedangkan Github adalah platform yang memudahkan kita menyimpan dan berkolaborasi menggunakan Git.
Cara Kerja Git dan Github
Git bekerja dengan mencatat setiap perubahan dalam proyek. Setiap kali kita membuat atau mengedit file, Git bisa menyimpan riwayatnya dalam bentuk commit sehingga kita dapat melacak, membandingkan, atau kembali ke versi sebelumnya bila ada kesalahan. Git menyimpan semuanya di repository lokal (komputer kita), lalu Github berfungsi sebagai tempat penyimpanan online dan media kolaborasi.
Contoh Alur Kerja
1. Membuat Folder Proyek dan Masuk ke Dalamnya
Di Git Bash, jalankan:
mkdir latihan-git
cd latihan-git
cd latihan-git
mkdir = digunakan untuk membuat folder baru bernama latihan-git
cd = masuk ke dalam folder tersebut
2. Inisialisasi Repository
git init
git init = digunakan untuk mengaktifkan Git di folder ini supaya bisa melacak perubahan file
3. Membuat File Baru
echo "<h1>Belajar Git</h1>" > index.html
kode diatas digunakan untuk membuat file index.html berisi teks HTML sederhana
4. Mengecek Status File
git status
git status = berfungsi untuk melihat file mana yang baru atau berubah
5. Menambahkan File ke Staging Area
git add index.html
git add untuk menandai file agar siap disimpan
6. Menyimpan Perubahan (Commit)
git commit -m "Menambahkan file index.html"
git commit -m berfungsi untuk meyimpan perubahan dengan pesan singkat sebagai catatan
7. Membuat Repository di Github
- Masuk ke Github
- Klik New Repository
- Beri nama, misalnya latihan-git
- Klik Create repository
https://github.com/username/latihan-git.git
8. Menghubungkan Git Lokal ke Github
git remote add origin https://github.com/username/latihan-git.git
git remote add origin berfungsi untuk menghubungkan folder komputer dengan repository Github
9. Mengirim Perubahan ke Github (Push)
git push -u origin main
git push = berfungsi untuk mengunggah perubahan dari komputer ke Github
Jika branch Anda bernama master, ganti main dengan master
10. Mengambil Perubahan dari Github (Pull)
git pull origin main
git pull untuk mengambil perubahan terbaru dari github ke komputer
Git dipakai untuk mencatat dan mengatur perubahan kode di komputer, sedangkan Github digunakan untuk menyimpan dan membagikannya secara online. Dengan memahami alur kerja dasar seperti membuat folder, inisialisasi repository, menambah file, commit, dan push ke Github, kita sudah bisa mengelola proyek dengan lebih rapi dan aman.
Posting Komentar