Pengertian Object Oriented Programming untuk Pemula

Ilustrasi OOP
Ilustrasi OOP. Sumber: ids.ac.id


Pengertian Object Oriented Programming

Dalam dunia pemrograman, terdapat berbagai cara atau paradigma untuk menulis kode agar komputer dapat menjalankan perintah sesuai keinginan kita. Salah satu paradigma yang paling banyak diguanakan saat ini adalah Object Oriented Programming (OOP) atau pemrograman berorientasi objek

OOP hadir untuk membantu programmer menyusun kode agar lebih terstruktur, mudah dipahami, serta dapat digunakan kembali. Paradigma ini sangat populer karena digunakan dalam banyak bahasa pemrograman modern, seperti Java, Python, PHP, C++, dan Javascript.

Bagi pemula, memahami OOP adalah langkah awal yang penting sebelum masuk ke pemrograman tingkat lanjut. Dengan OOP, kita bisa belajar bagaimana memandang sebuah program layaknya dunia nyata, di mana setiap hal dianggap sebagai obyek yang memiliki sifat dan perilaku.

Artikel ini akan memberi tahu kalian lebih banyak mengenaik apa itu OOP atau Object Oriented Programming, baca artikel di bawah ini agar lebih paham.


Pengertian Object Oriented Programming

Obejct Oriented Programming (OOP) atau dalam bahasa Indonesia adalah salah satu paradigma pemrograman yang memandang program sebagai kumpulan objek. Objek di sini bisa dianggap sebagai representasi dari benda nyata, yang memiliki atribut (data atau ciri-ciri) dan perilaku (aksi atau fungsi)

Secara sederhana, OOP membantu programmer menyusun program dengan cara yang lebih terstruktur dan logis. Jika dalam pemrograman prosedural kita menulis kode dalam bentuk ururtan perintah dari atas ke bawah, maka dalam OOP kita memecah program ke dalam bagian-bagian kecil yang disebut kelas (class) dan objek (object)

  • Class (Kelas) adalah cetak biru (blueprint) yang mendefinisikan atribut dan perilaku dari sebuah objek.
  • Object (Objek) adalah hasil nyata dari kelas tersebut. Setiap objek bisa memiliki data berbeda meskipun dibuat dari kelas yang sama.
Contoh sederhananya, bayangkan kita membuat program tentang mobil:
  • Kelas Mobil akan memiliki atribut seperti merk, warna, dan kecepatan. Kelas juga memiliki perilaku seperti jalan( ), berhenti( ), atau belok( )
  • Dari kelas tersebut, kita bisa membuat objek mobil1 (misalnya Toyota berwarna merah) dan mobil2 (misalnya Honda berwarna hitam). Kedua objek ini berbeda, tetapi keduanya tetap memiliki kemampuan untuk berjalan, berhenti, dan belok

Konsep Dasar Object Oriented Programming

Dalam Object Oriented Programming (OOP) terdapat empat konsep utama yang sering disebut sebagai prinsip OOP. Konsep ini menjadi prinsip penting dalam memahami bagaimana OOP bekerja dan bagaimana kita bisa memanfaatkannya dalam  pemrograman sehari-hari.

1. Encapsulation (Enkapsulasi)

Enkapsulasi adalah proses menyembunyikan detail internal dari sebuah objek dan hanya memperlihatkan bagian yang benar-benar diperlukan. Dengan cara ini, data di dalam objek terlindungi dari akses langsung yang tidak diinginkan.
  • Contoh di kehidupan nyata: Saat kita menyalakan mobil, kita cukup menekan tombol start atau memutar kunci. Kita tidak perlu tahu detail rumit bagaimana mesin bekerja.
  • Dalam pemrograman: Kita bisa membuat atribut dalam kelas yang hanya bisa diakses lewat method tertentu, bukan langsung dari luar kelas

2. Inheritance (Pewarisan)

Inheritance memungkinkan sebuah kelas baru mewarisi atribut dan perilaku dari kelas lain. Kelas yang mewarisi disebut kelas anak (subclass), sedangkan kelas yang diwarisi disebut kelas induk (superclass).
  • Contoh di kehidupan nyata: Hewan adalah kelas induk. Dari kelas tersebut lahir kelas anak seperti Burung, Kucing, atau Ikan. Semua hewan bisa bergerak, tetapi setiap jenis hewan punya cara bergerak yang berbeda
  • Dalam pemrograman: Dengan Inherintace, kita tidak perlu menulis ulang kode yang sama di kelas lain

3. Polymorphism (polimorfisme)

Polimorfisme berarti "banyak bentuk." Dalam OOP, satu method bisa memiliki bentuk atau cara kerja yang berbeda tergantung pada objek yang menggunakannya.
  • Contoh di kehidupan nyata: Kata "jalan" bisa berarti berjalan kaki, mengendarai mobil, atau bahkan bekerja. Artinya, satu kata punya makna berbeda sesuai konteks
  • Dalam pemrograman: Method jalan( ) pada kelas Mobil bisa mengahasilkan cara kerja yang berbeda pada kelas MobilSport dan MobilTruk

4. Abstraction (Abstraksi)

Abstraksi adalah cara menyederhanakan hal yang kompleks dengan hanya menampilkan fitur penting, sementara detail teknisnya disembunyikan.
  • Contoh di kehidupan nyata: Saat menggunakan smartphone, kita hanya melihat ikon aplikasi di layar. Kita tidak perlu tahu bagaimana sistem operasi bekerja di dalamnya
  • Dalam pemrograman: Abstraksi biasanya dilakukan dengan membuat class atau method yang hanya berisi definisi, lalu detailnya diimplementasikan oleh kelas turunan

Dengan memahami keempat prinsip ini, seorang pemula bisa lebih mudah menyusun program yang terstruktur, fleksibel, dan siap dikemabangkan untuk kebutuhan yang lebih besar.


Contoh Program OOP Sederhana

Agar lebih mudah dipahami, berikut adalah contoh sederhana penerapan OOP menggunakan bahasa Python.
# Membuat sebuah class
class Mobil:
    def __init__(self, merk, warna):
        self.merk = merk    # atribut
        self.warna = warna  #atribut

    def jalan(self):        # method
        print(f"{self.merk} berwarna {self.warna} sedang berjalan...")

# Membuat objek dari class Mobil
mobil1 = Mobil("Toyota", "Merah")
mobil2 = Mobil("Honda", "Hitam")

# Memanggil method
mobil1.jalan()
mobil2.jalan()

Output yang dihasilkan:
Toyota berwarna Merah sedang berjalan...
Honda berwarna Hitam sedang berjalan...

Penjelasan:
  1. class Mobil adalah blueprint atau cetakan untuk membuat objek mobil
  2. __init__ adalah konstruktor, digunakan untuk menginisialisasi atribut saat objek dibuat
  3. self.merk dan self.warna adalah atribut (property) dari mobil
  4. jalan( ) adalah method (perilaku) yang bisa dilakukan objek mobil.
  5. mobil1 dan mobil2 adalah objek nyata yang dibuat dari class mobil
Dengan contoh ini, kita bisa melihat bahwa OOP membuat program lebih rapi, mudah dipami, serta memungkinkan pembuatan banyak objek berbeda hanya dari satu class.

Object Oriented Programming (OOP) adalah pendekatan pemrograman yang berfokus pada objek dengan atribut dan perilaku, sehingga kode lebih terstruktur, mudah dipahami, serta dapat digunakan kembali. Dengan memahami prinsip utama seperti encapsulation, inheritance, polymorphism, dan abstraction, pemula dapat lebih siap membangun aplikasi yang efisien dan mudah dikembangkan.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama