.webp "Ilustrasi MySQL") |
| Ilustrasi MySQL. Sumber: petanikode.com |
Cara Membuat Database MySQL
Dalam dunia pemrograman dan pengembangan aplikasi, pengelolaan data merupakan hal yang sangat penting. Hampir setiap aplikasi, baik itu website, aplikasi mobile, maupun software dekstop, membutuhkan tempat untuk menympan data agar dapat diakses kembali dengan mudah. Salah satu cara yang paling umum digunakan untuk mengelola data adalah melalui database.
MySQL meupakan salah satu sistem manajemen database yang populer karena sifatnya yang gratis, cepat, dan mudah digunakan. Banyak perusahaan, instansi, hingga developer pemula memanfaatkan MySQL untuk menympan dan mengatur data mereka. Bagi seorang pemula, memahami cara membuat database di MySQL adalah langkah awal yang perlu dikuasai sebelum masuk ke tahap yang lebih kompleks, seperti membuat tabel, relasi, maupun query yang lebih rumit.
Artikel ini akan membahas secara sederhana bagaimana cara membuat database MySQL, sehingga mudah dipahami meskipun kalian baru pertama kali mengenal dunia basis data.
Pengertian Database dan MySQL
Database merupakan kumpulan data yang tersimpan secara terstruktur di dalam komputer, sehingga dapat dikelola, diakses, dan diperbarui dengan mudah. Fungsinya adalah untuk menyimpan informasi dalam jumlah besar agar lebih rapi dan efisien.
Bayangkan database sebagai sebuah lemari arsip digital. Lemari tersebut adalah database, di dalamnya terdapat laci yang mewakili tabel, kemudian setiap laci memiliki folder yang dapat diibaratkan sebagai baris atau record, dan isi di dalam folder tersebut adalah informasi yang menjadi kolom atau field. Dengan sistem ini, data dapat diatur secara sistematis sehingga mudah ditemukan kembali.
Untuk mengelola database, dibutuhkan perangkat lunak khusus yang disebut Database Management System (DBMS). Salah satu DBMS yang paling populer dan banyak digunakan hingga saat ini adalah MySQL.
MySQL adalah sistem manajemen basis data relasional atau Relational Database Management System (RDBMS) yang menggunakan bahasa SQL (Structured Query Language) untuk melakukan berbagai operasi, seperti membuat database, membuat tabel, menambahkan data, maupun menampilkan kembali data.
MySQL sangat populer karena bersifat open source sehingga dapat digunakan secara gratis, ringan serta cepat dalam mengelola data, dan mendukung konsep relasional yang memungkinkan tabel-tabel saling terhubung sehingga data lebih terorganisir.
Penggunanya pun sangat luar, mulai dari aplikasi sederhana hingga sistem berskala besar. Sebagai contoh, MySQL dapat digunakan dalam toko online untuk menyimpan data produk, pelanggan, dan transaksi, atau dalam aplikasi sekolah untuk menyimpan informasi siswa, guru, serta nilai.
Dengan memahami konsep database dan MySQL ini, pemula akan lebih mudah melanjutkan ke tahap praktik membuat database sendiri.
Persiapan Sebelum Membuat Database
Sebelum membuat database di MySQL, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan agar prosesmya lancar. MySQL adalah sistem manajemen database yang umum digunakan untuk menyimpan dan mengatur data, Menyiapkan komponen yang tepat akan memudahkan kalian saat membuat dan mengelola database.
Hal-hal yang perlu disiapkan:
- Instalasi MySQL: Pastikan MySQL sudah terpasang dan siap dijalankan di komputer. Contohnya bisa menggunakan atau menginstal XAMPP, Laragon, dan WAMP karena sudah menyertakan MySQL dan phpMyAdmin.
- Menjalankan MySQL: Pastikan sudah mengaktifkan MySQL di XAMPP/Laragon/WAMP terlebih dahulu sebelum membuka phpMyAdmin atau menggunakan Command Line.
- Cara mengelola database: Gunakan phpMyAdmin untuk membuat dan mengatur database melalui tampilan grafis, atau Command Line untuk menulis perintah SQL secara langsung.
- Akun MySQL: Pastikan akun root dan password yang dibuat saat instalasi sudah tersedia, karena akun ini digunakan untuk mengatur database
Cara Membuat Database dan Tabel MySQL
Metode 1: Menggunakan phpMyAdmin
1. Persiapan
- Pastikan XAMPP sudah terpasang di komputer.
- Jalankan MySQL melalui XAMPP Control Panel
2. Membuat Database
- Buka browser, ketik: http://localhohost/phpmyadmin/
- Klik menu New di sebelah kiri
- Masukkan nama databse, misalnya db_sekolah
- Klik Create. Database baru akan muncul di daftar
3. Membuat Tabel
- Klik database db_sekolah
- Pilih tab Structure, lalu klik Create Tabel
- Masukkan nama tabel, misalnya siswa, dan jumlah kolom, misalnya 4
- Atur kolom
- id - INT, centang A_I (Auto Increment), jadikan Primary Key
- nama - VARCHAR (50)
- kelas - VARCHAR (50)
- alamat - VARCHAR (50)
- Klik Save
4. Menambahkan Data
- Klik tabel siswa
- Pilih tab Insert
- Isi kolom dengan data, misalnya:
- nama: Joko
- kelas: 12 PPLG B
- alamat: Jl. Rajawali 13
- Klik Go untuk menyimpan data
Metode 2: Menggunakan Command Line
1. Persiapan
- Pastikan XAMPP sudah terpasang dan MySQL dijalankan
2. Menjalankan MySQL
- Buka Command Prompt
- Pindah ke direktori root:cd/
- Masuk ke folder XAMPP:cd xampp
- Masuk ke folder MySQL:cd mysql
- Masuk ke folder bin:cd bin
- Jalankan MySQL:mysql -u root
3. Membuat Database
- Buat database baru:CREATE DATABASE db_sekolah;
- Pilih database yang baru dibuat:USE db_sekolah;
4. Membuat Tabel
- Buat tabel siswa:CREATE TABLE siswa (id INT AUTO_INCREMENT PRIMARY KEY, nama VARCHAR (50), kelas VARCHAR (50), alamat VARCHAR (50));
5. Menambahkan Data
- Masukkan beberapa data:INSERT INTO siswa (nama, kelas, alamat) VALUES ("Joko", "12 RPL", "Jl Merpati");
- Lihat data yang sudah dimasukkan:SELECT * FROM siswa;
Setelah mengikuti langkah-langkah, pengguna mampu membuat database dan tabel MySQL serta menambahkan data dengan benar. Database yang dibuat sudah siap digunakan untuk menyimpan, mengatur, dan mengelola informasi secara terstruktur.
Proses ini menunjukkan bagaimana data dapat diorganisir agar mudah diakses dan dimanfaatkan, sehingga menjadi dasar penting dalam pengembangan aplikasi atau sistem informasi.
Posting Komentar