![]() |
| Ilustrasi Blockchain. Sumber: mojokertokab.go.id |
Apa yang Dimaksud dengan Blockchain dan Cara Kerjanya
Blockchain adalah salah satu teknologi paling revolusioner di era digital. Ia menjadi fondasi dari berbagai inovasi seperti cryptocurrency, smart contract, hingga Web 3. Namun, banyak orang masih bingung tentang apa itu blockchain dan bagaimana sebenarnya teknologi ini bekerja.
Artikel ini akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan blockchain dan bagaimana cara kerjanya di era digital saat ini.
Apa yang Dimaksud dengan Blockchain
Blockchain adalah sebuah teknologi penyimpanan data digital yang tersusun dalam bentuk rantai blok (chain of blocks). Setiap blok berisi kumpulan informasi atau transaksi, dan blok-blok tersebut saling terhubung menggunakan prinsip kriptografi.
Sederhananya, blockchain adalah buku besar digital (digital ledger) yang mencatat setiap transaksi secara permanen, transaparan, dan tidak dapat diubah. Teknologi ini menjadi dasar dari mata uang kripto seperti Bitcoin dan Ethereum, tetapi manfaatnya jauh lebih luas, termasuk pada sistem keuangan, logistik, kesehatan, hingga pemerintahan.
Karakteristik Utama Blockchain
1. Terdesentralisasi
Tidak ada satu pihak yang mengontrol data. Semua pengguna dalam jaringan memiliki salinan data yang sama.
2. Transaparan
Semua transaksi dapat dilihat oleh siapa pun di jaringan, sehingga meminimalkan kecurangan.
3. Immutability (Tidak Bisa Diubah)
Setelah data masuk ke dalam blockchain, data tersebut tidak bisa dihapus atau dimodifikasi dan ini akan membuatnya sangat aman.
4. Keamanan Tinggi
Blockchain menggunakan teknik kriptografi untuk melindungi data dan mencegah manipulasi.
Bagaimana Cara Kerja Blockchain?
1. Transaksi Dibuat
Pengguna memulai dengan membuat sebuah transaksi. Cobntoh: seseorang mengirim aset digital kepada orang lain, transaksi ini kemudian masuk ke dalam jaringan blockchain untuk menunggu proses verifikasi.
2. Verifikasi oleh Node (Komputer dalam Jaringan)
Jaringan blockchain terdiri dari banyak komputer yang disebut node. Node ini akan memeriksa apakah transaksi valid, misalnya: Apakah pengirim benar-benar mempunyai aset tersebut? dan Apakah transaksi mengikuti aturan jaringan?
Di sini blockchain menggunakan mekanisme consensus seperti:
- Proof of Work (PoW): node harus memecahkan puxxle kriptografi
- Proof of Stake (PoS): verifikasi dilakukan oleh validator yang mengunci aset mereka sebagai jaminan
3. Transaksi Dimuat ke dalam Blok
Setelah diverifikasi, transaksi dikelompokkan ke dalam sebuah blok. Setiap blok akan berisi:
- daftar transaksi
- timestamp (waktu)
- hash (kode unik)
- hash blok sebelumnya
Hash ini berfungsi sebagai "sidik jari digital" yang memastikan blok tidak berubah.
4. Blok Ditambahkan ke Rantai (Blockchain)
Setelah blok siap, blok tersebut diikatkan ke blok sebelumnya melalui hash. Inilah yang membuat blockchain berbentuk rantai.
Jika ada orang mencoba mengubah data di satu blok saja, maka:
- hash blok itu berubah
- rantai menjadi tidak valid
- jaringan akan menolak perubahan tersebut
Inilah yang menjadikan blockchain sangat sulit untuk dipalsukan.
Mengapa Blockchain Penting?
1. Keamanan Tinggi
Struktur dan kriptografinya membuat data sulit dimanipulasi.
2. Transaparansi
Semua data tercatat dan bisa diaudit oleh siapa saja.
3. Desentralisasi
Tidak ada satu pihak yang mengontrol seluruh sistem.
4. Efisiensi
Memotong proses panjang dalam transaksi tradisional (misal perbankan).
Blockchain adalah teknologi penyimpanan data digital berbentuk rantai blok terdesentralisasi yang aman, transparan, dan tidak dapat diubah. Cara kerjanya melibatkan proses pembuatan transaksi, verifikasi oleh node, penyusunan blok, dan penyimpanan permanen di dalam rantai.
Teknologi ini bukan hanya dasar dari cryptocurrency, tetapi juga menjadi fondasi baru bagi sistem digital yang ingin aman, efisien, dan bebas manipulasi.
.webp)
Posting Komentar